WASPADALAH….DI ANTARA ANAK-ANAKMU ADA YANG MENJADI MUSUH BAGIMU!!

——————–

🔗🔵 Silsilah “Mutiara Hikmah Salafiyyah”
Dalam 🍯 TARBIYATUL AULAD 🍳

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

4. ⚠🚨 WASPADALAH….DI ANTARA ANAK-ANAKMU ADA YANG MENJADI MUSUH BAGIMU!!

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (14)} [التغابن: 14]

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isteri dan anak-anak kalian ada yang menjadi MUSUH BAGI KALIAN , maka WASPADAILAH MEREKA!!; dan jika kalian mema’afkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (at-Taghabun : 14)

Asy-Syaikh  ‘Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata,

⚠💥 “Ini merupakan PERINGATAN dari Allah terhadap kaum mukminin, agar JANGAN SAMPAI TERLENA DENGAN ISTERI-ISTERI DAN ANAK-ANAK. Karena sebagian mereka bisa menjadi MUSUH kalian.
💥 Musuh adalah pihak yang menginginkan kejelekan atas dirimu. Tugasmu adalah WASPADA dari pihak yang demikian kondisinya.
Sementara jiwa itu terbentuk di atas perasaan cinta kepada isteri dan anak-anak.
🌙 Maka Allah menasehati hamba-hamba-Nya, bahwa kecintan tersebut membuat mereka selalu mengikuti semua kemauan/tuntutan isteri dan anak-anak walaupun padanya terdapat pelanggaran-pelangaran syar’i.
🌍 Allah memberikan semangat kepada hamba-hamba-Nya untuk senantiasa melaksanakan perintah-perintah-Nya dan mengedepankan keridhaan-Nya, karena apa yang ada di sisi-Nya berupa pahala besar dan cita-cita yang tinggi serta kecintaan yang sangat mahal.
Allah juga mendorong hamba-hamba-Nya lebih mengedepankan akhirat daripada dunia yang fana dan akan sirna ini.

🍂 Tatkala larangan dari menuruti isteri dan anak-anak dalam hal-hal yang memberikan madharat kepada seorang hamba serta peringatan darinya, mungkin dipahami sebagai perintah untuk bersikap keras terhadap mereka dan memberikan hukuman kepada mereka, maka Allah memerintahkan untuk :
▪ mewaspadai mereka,
▪ tidak memarahi, dan
▪ memaafkan mereka
Karena pada sikap tersebut terdapat banyak kemashlahatan yang tak terhitung.”
📚 [ lihat Tafsir as-Sa’di ]

⛵🌅💫🌹📩📮
••••••••••••••••••••••••••
🌠📝 Majmu’ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

View on Path

PENGINGKARAN KERAS ASY-SYAIKH RABI’ TERHADAP ORANG YANG MENGAMBIL GAMBAR

✊💥📢🔰 PENGINGKARAN KERAS ASY-SYAIKH RABI’ TERHADAP ORANG YANG MENGAMBIL GAMBAR

⏩🏠Di sebuah majelis pelajaran kitab karya Asy-Syaikh Hafizh Hakamy rahimahullah yang berjudul Ma’aarijul Qabuul, Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady Al-Madkhaly hafizhahullah membukanya dengan mengatakan:

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ اتَّبَعَ هُدَاهُ أَمَّا بَعْدُ:

🔊Lalu beliau hafizhahullah berkata: “Asy-Syaikh Hafizh berkata…, –Asy-Syaikh Rabi’ berkata kepada hadirin–: silahkan, silahkan, berilah kelapangan untuk saudara-saudara kalian, berikan tempat untuk yang lain, silahkan masuk sedikit lagi, tempatnya cukup cukup insya Allah…”

✋Salah seorang hadirin ada yang mengatakan: “Ada sebagian yang mengambil gambar orang-orang.”

🔰Beliau berkata: “Mengambil gambar?!”

⭕Orang tadi menjawab: “Ya.”

🔰Maka beliau berkata: “Tinggalkan mengambil gambar, mengambil gambar haram, Allah melaknat orang-orang yang menggambar (dengan alat apapun –pent). Mengambil gambar haram!!”

أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُوْنَ.

“Manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang menggambar.” (HR. Al-Bukhary no. 5950 dan Muslim no. 2109 –pent)

👉“Baarakallahu fiikum. Masuklah, masuklah agar kalian tidak terkena sinar matahari, baarakallahu fiikum. Majelis kita bukan untuk membicarakan politik dan omong kosong. Majelis kita adalah untuk agama, untuk ilmu, dan untuk tauhid. Apakah pantas untuk diambil gambar?! Baarakallahu fiikum.”

📚Sumber artikel:
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=147591

💻 Pengingkaran Keras Asy Syaikh Rabi’ Terhadap Orang Yang Mengambil Gambar ||http://forumsalafy.net/?p=7049

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

View on Path

HUKUM MURJI`AH DAN HUKUM ORANG YANG DIBERI UDZUR KARENA KEJAHILANNYA

🎒📃🎁
————-
🔗HUKUM MURJI`AH DAN HUKUM ORANG YANG DIBERI UDZUR KARENA KEJAHILANNYA

🎓Oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله

✲✲✲

📞PERTANYAAN :

Apa hukum Murji`ah, dan apa hukum orang yang mensifati orang yang berpendapat “seseorang itu diberi udzur karena kejahilannya” berarti sama pemahamannya dengan Murji`ah?

🔐 JAWAB :

Pertama kita harus mengatakan siapa itu Murji`ah? Murji`ah adalah orang-orang yang mengatakan:

الإيمان عمل القلب

“Iman itu (hanya) amalan hati”.

❗Ini adalah ucapan yang BATHIL tidak ragu lagi, karena semua dalil menunjukkan bahwa manusia jika bermaksiat kepada Allah ‘Azza wa Jalla berkurang imannya.

Adapun “udzur karena kejahilan” maka ini merupakan konsekuensi dalil-dalil. TIDAK ADA yang bisa mendatangkan dalil yang menunjukkan bahwa seseorang itu tidak diberi udzur karena kejahilannya. Bahkan dalam masalah prinsip risalah, seseorang diberi udzur padanya (karena kejahilannya). Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

﴿ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولاً ﴾ [الإسراء:15]

“Dan kami tidak akan menyiksa sampai kami mengutus seorang Rosul.” [QS : Al Isra` ayat 15]

Allah Subhaanahu wata’ala juga berfirman:

﴿ رُسُلاً مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ﴾ [النساء:165]

“Para Rosul adalah sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada alasan lagi bagi manusia untuk membantah Allah setelah diutusnya para Rosul.” [QS : An Nisa` ayat 165]

Seandainya orang yang jahil tidak diberi udzur, berarti:
▪Para Rosul tidak berguna
▪Manusia diberi kewajiban karena konsekuensi fitrah dan tidak ada perlunya diutus Rosul.

Udzur karena kejahilan itu merupakan konsekuensi dalil-dalil dari Al Qur`an dan As Sunnah. Para Imam ahlul ‘ilmi seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dan Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah juga menyatakan demikian.

_____________
☝Tetapi terkadang seseorang LALAI DALAM MENUNTUT ILMU SEHINGGA DIA BERDOSA DARI SISI INI, artinya dia telah diberi kemudahan untuk berilmu (belajar) tapi dia tidak bersungguh-sungguh.

❗Atau sudah diberitahu “ini haram”, tapi tidak memperhatikan. Dia lalai dari sisi ini dan berdosa karenanya.

👉Adapun orang yang hidup di lingkungan pelaku maksiat, yang mereka tidak menganggapnya kecuali sebagai hal yang mubah, lalu kita katakan bahwa dia berdosa padahal belum sampai risalah padanya, maka ini perkataan yang jauh (dari kebenaran).

ونحن في الحقيقة -يا إخواني- لسنا نحكم بمقتضى عواطفنا إنما نحكم بما تقتضيه الشريعة
💧Kita sesungguhnya -wahai saudaraku- tidak menghukumi seseorang dengan menggunakan perasaan kita kepadanya. Kita hanya menghukumi dengan apa yang ditunjukkan Syariat. Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman:

« إن رحمتي سبقت غضبي»

“Rahmatku mendahului kemurkaanku”,

❗Bagaimana mungkin seseorang dihukum karena KETIDAKTAHUANNYA padahal tidak terlintas dalam pikirannya bahwa yang dilakukannya adalah haram.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab bahkan berkata:

نحن لا نكفر الذين وضعوا صنماً على قبر عبد القادر الجيلاني وعلى قبر البدوي لجهلهم وعدم من ينبههم.

🚩”Kami TIDAK MEMVONIS kafir orang yang meletakkan berhala di kuburan Abdul Qadir Al Jailani dan Al Badawi dikarenakan KEJAHILANNYA dan karena tidak ada yang memperingatkannya.”

Adapun Murji`ah aku belum mengetahui seorangpun yang mengeluarkan mereka dari Islam. Tetapi tidak ragu lagi bahwa mereka SESAT dan SALAH. Amalan itu termasuk keimanan sebagaimana ditunjukkan banyak dalil. Tidak melakukan amal shalih mengurangi keimanan.

—🌳🌳🌳—

______________________
📮حكم المرجئة ومن يعذر بجهله

السؤال:
ما حكم المرجئة ؟ وما حكم من يصف الذين يعذرون بالجهل بأنهم دخلوا مع المرجئة في مذهبهم؟

الجواب:
أولاً: لا بد أن نقول من هم المرجئة ؟ المرجئة هم الذين يقولون: الإيمان عمل القلب، ولكن قولهم هذا باطل لا شك فيه؛ لأن النصوص كلها تدل على أن الإنسان إذا عصى الله -عز وجل- نقص إيمانه، وأما العذر بالجهل فهذا مقتضى النصوص، وما يستطيع أحد أن يأتي بدليل يدل على أن الإنسان لا يعذر بالجهل أبدا. حتى أصل الرسالة يعذر فيها الإنسان، قال الله تعالى:

﴿ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولاً ﴾[الإسراء:15]

وقال تعالى:﴿ رُسُلاً مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ﴾ [النساء:165]

ولولا العذر بالجهل لم يكن للرسل فائدة، ولكان الناس يلزمون بمقتضى الفطرة ولا حاجة لإرسال الرسل، فالعذر بالجهل هو مقتضى أدلة الكتاب والسنة، وقد نص على ذلك أئمة أهل العلم: كشيخ الإسلام ابن تيمية -رحمه الله- وشيخ الإسلام محمد بن عبد الوهاب -رحمه الله- لكن قد يكون الإنسان مفرطاً في طلب العلم فيأثم من هذه الناحية بمعنى:
🚩أنه قد يتيسر له أن يعلم؛ لكن لا يهتم، أو يقال له: هذا حرام؛ ولكن لا يهتم، فهنا يكون مقصراً من هذه الناحية، ويأثم بذلك. أما رجل عاش بين أناس يفعلون المعصية، ولا يرون إلا أنها مباحة، ثم نقول: هذا يأثم، وهو لم تبلغه الرسالة هذا بعيد، ونحن في الحقيقة -يا إخواني- لسنا نحكم بمقتضى عواطفنا إنما نحكم بما تقتضيه الشريعة، والرب -عز وجل- يقول:

« إن رحمتي سبقت غضبي»

فكيف نؤاخذ إنساناً بجهله وهو لم يطرأ على باله أن هذا حرام، بل إن شيخ الإسلام محمد بن عبد الوهاب -رحمه الله- قال:

💥نحن لا نكفر الذين وضعوا صنماً على قبر عبد القادر الجيلاني وعلى قبر البدوي لجهلهم وعدم من ينبههم.

والمرجئة لم أعلم أن أحداً أخرجهم من الإسلام، وهم لا شك أنهم ضالون وأنهم مخطئون، وأن الأعمال داخلة في مسمى الإيمان، كما يدل على ذلك نصوص كثيرة، وأن عدم القيام بالعمل الصالح ينقص من الإيمان.

🌂المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [33]
العقيدة > الإيمان بالله
🔊 رابط المقطع الصوتي

📈 Sumber:


✒ Alih Bahasa:
Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah (Bantul) حفظه الله – [FBF 3]
💧 Muroja’ah:
Al-Ustadz Abu ‘Amr Ahmad Alfian حفظه الله – [FBF 3]

__________________
 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
📌❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | http://www.alfawaaid.net

View on Path

BOLEHKAH WANITA MELIHAT PARA ULAMA DI TELEVISI

⏩💻📹💿 BOLEHKAH WANITA MELIHAT PARA ULAMA DI TELEVISI

📜Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

🌷Pertanyaan: Apa hukum wanita melihat pria di televisi, seperti melihat kepada para dai dan masayikh serta ulama ketika mereka menyampaikan ceramah?

🔰Jawaban: Demi Allah, ini merupakan bencana, yaitu masalah media ini dengan tampilnya pria di hadapan wanita dan wanita di hadapan pria. Ini merupakan musibah. Dia bisa mendengarkan nasehat dan pelajaran (agama) melalui radio tanpa melihat gambar (pria).

⏩💻 Bolehkah Wanita Melihat Para Ulama Di Televisi ||http://forumsalafy.net/?p=1888

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

View on Path

HUKUM MEMBERIKAN UCAPAN SELAMAT DENGAN MENGATAKAN : “JUM’AH MUBARAKAH” PADA HARI JUMAT

🎒🌳☕
————–

🔗 HUKUM MEMBERIKAN UCAPAN SELAMAT DENGAN MENGATAKAN : “JUM’AH MUBARAKAH” PADA HARI JUMAT

💺 Oleh:
Asy-Syaikh Al ‘Allamah Shalih Al Fauzan حفظه الله

✹✹✹

📞 PERTANYAAN :

Apa hukumnya ucapan seorang muslim kepada muslim yang lainnya (dengan mengatakan):

جمعة مباركة

“Jum’ah Mubaarakah”

Pada setiap hari Jum’at melalui Hand Phone atau melalui forum dunia maya ?

🔓 JAWABAN :

هذا لا أصل له وهو بدعة،

❗HAL INI TIDAK ADA ASALNYA DAN MERUPAKAN KEBID’AHAN,

Dan TIDAK DIPERBOLEHKAN memberi ucapan selamat tersebut pada hari jum’at , yang demikian itu tidak ada faidahnya sama sekali dan bukan termasuk dari amalan salaf.

☝Maka hal itu adalah sesuatu yang diada-adakan, dan ahli bid’ah sekarang ini mereka menyibukkan dengan media-media gadget dan internet atas apa yang mereka gembar-gemborkan dan mereka memanfaatkan media-media tersebut untuk melariskan kebid’ahan melalui cara tersebut.”

📈 Sumber:
http://www.alfawzan.af.org.sa/node/13651

—🌳🌳🌳—

____________________
📮حكم التهنئة بقول جمعة مباركة يوم الجمعة
الشيخ العلامة صالح الفوزان حفظه الله

📞 السؤال : ما حكم قول المسلم للمسلم جمعة مباركة في كل جمعة برسائل الجوال أو في المنتديات ؟

🔓 الجواب : هذا لا أصل له وهو بدعة ، ولا يجوز التهنئة بيوم الجمعة ، هذا لم يرد فيه شيء ، وليس من عمل السلف ، فهو مبتدَع ، والمبتدعة يستغلون الآن الجوالات والإنترنتات على ما يذكرون ويستعملونها لترويج البدع بهذه الطريقة .

✲✹✲

🌐 Sumber:
http://www.alfawzan.af.org.sa/node/13651
(Audio durasi 00:34)

✒ Alih Bahasa:
AW – Syabab Forum Berbagi Faidah

_____________________
🔍 مجموعـــــة توزيع الفــــــوائد
📌❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | http://www.alfawaaid.net

View on Path

MEMBONGKAR KEDOK JAMA’AH TABLIGH

💦🔻💦🔻💦

💥 MEMBONGKAR KEDOK JAMA’AH TABLIGH
—————————————–
(Bagian – 1)

🔄 Jamaah Tabligh, tentu bukan nama yang asing lagi bagi masyarakat kita, terlebih bagi mereka yang menggeluti dunia dakwah.

Dengan menghindari ilmu-ilmu fiqh dan Aqidah yang sering dituding sebagai “BIANG PEMECAH BELAH UMMAT”, membuat dakwah mereka sangat populer dan mudah diterima masyarakat berbagai lapisan.

▫Bahkan saking populernya, bila ada seseorang yang berpenampilan mirip mereka atau kebetulan mempunyai ciri-ciri yang sama dengan mereka, biasanya akan ditanya;

🔹”Mas, Jamaah Tabligh yaa?”

atau

🔹“Mas, karkun yaa?”

💥 Yang lebih tragis jika ada yang berpenampilan
serupa meski bukan dari kalangan mereka, kemudian langsung dihukumi sebagai Jamaah Tabligh.

📢 Pro dan kontra tentang mereka pun meruak.
❓Lalu bagaimanakah hakikat jamaah yang berKiblat ke India ini?

👉 Kajian kali ini adalah jawabannya.

🔵 Pendiri Jamaah Tabligh
————————————-

🔳 Jamaah Tabligh didirikan oleh SEORANG SUFI dari tarekat
JISYTIYYAH yang berakidah MATURIDIYYAH dan bermadzhab
fiqih Hanafi.
🔻Ia bernama Muhammad Ilyas bin
Muhammad Isma’il Al-Hanafi Ad-Diyubandi Al-Jisyti Al-Kandahlawi kemudian Ad-Dihlawi. Al-Kandahlawi merupakan nisbat dari Kandahlah, sebuah desa yang terletak di daerah Sahranfur. Sementara Ad-Dihlawi
dinisbatkan kepada Dihli (New Delhi), ibukota India.
Di tempat dan negara inilah, markas gerakan Jamaah Tabligh berada. Adapun Ad-Diyubandi adalah nisbat dari Diyuband, yaitu madrasah terbesar bagi penganut madzhab Hanafi di semenanjung India. Sedangkan Al-Jisyti dinisbatkan kepada tarekat Al-Jisytiyah, yang didirikan oleh Mu’inuddin Al-Jisyti.
Muhammad Ilyas sendiri dilahirkan pada tahun 1303 H. dengan nama asli Akhtar Ilyas.
Ia meninggal pada tanggal 11 Rajab 1363 H.
📚(Bis Bri Musliman, hal.583, Sawanih Muhammad Yusuf, hal. 144-146, dinukil dari Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 2)

▪▫▪

🔵 Latar Belakang Berdirinya Jamaah Tabligh
————————————-

Asy-Syaikh Saifurrahman bin Ahmad Ad-Dihlawi mengatakan;
”Ketika Muhammad Ilyas melihat mayoritas orang Meiwat (suku-suku yang tinggal di dekat Delhi, India) jauh dari ajaran Islam, berbaur dengan orang-orang Majusi para penyembah berhala Hindu, bahkan bernama dengan nama-nama mereka, serta tidak ada lagi keislaman yang tersisa kecuali hanya nama dan keturunan, kemudian kebodohan yang kian merata, tergeraklah hati Muhammad Ilyas.

Pergilah ia ke Syaikhnya dan Syaikh tarekatnya, seperti Rasyid Ahmad Al-Kanhuhi dan Asyraf Ali At-Tahanawi untuk membicarakan permasalahan ini.
Dan ia pun akhirnya mendirikan gerakan tabligh di India, atas perintah dan arahan dari para syaikhnya tersebut.”
📚(Nazhrah ‘Abirah I’tibariyyah Haulal Jama’ah At-Tablighiyyah, hal. 7-8, dinukil dari kitab Jama’atut Tabligh Aqa’iduha Wa Ta’rifuha, karya Sayyid Thaliburrahman, hal.19)

💢 Merupakan suatu hal yang ma’ruf di kalangan tablighiyyin (para pengikut jamah tabligh, red), bahwasanya Muhammad Ilyas mendapatkan tugas dakwah tabligh ini setelah kepergiannya ke Makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
📓(Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 3)

🚦……bersambung

〰〰〰

📡 sumber :
http://www.asysyariah.com/print.php?id_online=153

🔗WhatsApp Al-Manshurah Singaraja

View on Path

SEBAB-SEBAB ISTIQAMAH di atas AL-HAQ

——————-
🌳🌿

🌼 SEBAB-SEBAB ISTIQAMAH di atas AL-HAQ

———————————

1⃣ Perhatian terhadap al-Qur`an al-Karim, membacanya, menghafalnya, dan mengamalkannya.

2⃣ Iman kepada Allah dan Amal Shalih.

3⃣ Mentadabburi Kisah-Kisah para Nabi, dan Mempelajarinya

4⃣ Menghadap kepada Allah dengan Doa, memohon agar dikokohkan di atas Agama-Nya

Seorang hamba hendaknya senantiasa berdoa memohon kepada Rabb-nya siang dan malam agar dikokohkan di atas agama-Nya hingga akhir hayat.

5⃣ Senantiasa berdzikir (mengingat) Allah.

6⃣ Berdakwah ke Jalan Allah dan menyebarkan ilmu. Ini adalah tugas para rasul dan para pengikut rasul. Apabila seseorang bersemangat untuk menyampaikan hidayah kepada makhluk, maka balasannya sesuai dengan jenis amalnya, yaitu hidayah untuknya dan tambahan kekokohan di atas agama.

7⃣ Teman yang shalih. Berteman dan duduk bersama ‘ulama, orang shalih, dan kaum mukminin. Ini merupakan di antara sebab terbesar yang bisa membantu seseorang untuk kokoh di atas al-Haq.

💥 JAUHILAH orang-orang yang lalai hatinya, dan para pengekor hawa nafsu, yaitu orang-orang yang lebih mendahulukan hawa nafsunya di atas kebenaran, mendahulukan bid’ah di atas kebenaran.

 Di antara SEBAB KOKOH DI ATAS AGAMA ALLAH, bergaul bersama orang-orang yang beribadah kepada Allah, duduk bersama mereka, dan bergaul bersama mereka. Di antara SEBAB MENYIMPANG DARI AGAMA ALLAH, bergaul dengan ahlul ahwa’ dan ahlul bid’ah.

 Para ‘ulama Ahlus Sunnah menegaskan, “Jangan duduk bersama ahlul bid’ah, MESKIPUN DIA MENAMPAKKAN PEMBELAAN TERHADAP SUNNAH.”

 Sebagian Salaf mengatakan, “ORANG YANG DUDUK BERGAUL DENGAN AHLUL BID’AH LEBIH BERAT TERHADAP KAMI DIBANDINGKAN AHLUL BID’AH-nya.” Karena mengakibatkan adanya pengaburan dan terkecohnya umat.

8⃣ Percaya dan yakin akan janji dan pertolongan Allah. Bahwa Allah pasti akan membela, menolong, dan memenangkan hamba-hamba-Nya yang beriman.  Ini merupakan cara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menguatkan dan mengokohkan hati para shahabatnya. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyaksikan kondisi para shahabatnya yang ditindas dan disiksa oleh orang-orang kafir Quraisy (yakni pada awal-awal Dakwah di Makkah). Maka sebagian shahabat mengeluh kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mohon didoakan kepada Allah. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan, “Demi Allah, Dia pasti akan menyempurnakan urusan (agama)ini, sehingga para pengendara berjalan dari Shan’a menuju Hadramaut tidak takut sama sekali kecuali hanya kepada Allah. Namun kalian kaum yang terburu-buru.”

 Wahai Ahlu Sunnah, janganlah kalian gentar karena jumlah kalian yang sedikit. Teruslah kalian kokoh di atas agama Allah, teruslah kalian mempelajari ilmu dan menyebarkannya, serta mendakwahkan sunnah. Dengan itu kalian akan memperoleh kebaikan yang sangat banyak.

🔗 Perhatikan perjalanan para ‘ulama Salaf, sebagian mereka meninggal di penjara. Namun setelah itu, justru kitab-kitab hasil karya mereka tersebar luas. Demikian pula ilmu mereka tersebar luas. Dan kita hingga hari ini bisa merasakan kebaikan-kebaikan mereka.

9⃣ Sabar. Ini merupakan di antara sebab terbesar untuk bisa kokoh di atas agama ini. Maka ahlul haq dan ahlus sunnah, hendaknya dia kokoh di atas agama Allah, sabar menghadapi berbagai gangguan dan resiko, bersemangat untuk tetap berdakwah dengan hikmah dan mau’izhah hasanah.

🔟 Merenungkan kenikmatan-kenikmatan jannah (surga) dan adzab neraka. Serta mengingat mati. Dengan itu, seseorang akan sadar bahwa dunia ini hanyalah hari-hari yang singkat. Tidak tertipu dengan dunia ini.           Sementara kehidupan yang kekal adalah kehidupan akhirat.

1⃣1⃣ Beramal dengan ilmu

📚 [ dari Muhadharah “Asbab ats-Tsabat ‘ala al-Haq” (Sebab-sebab agar Kokoh di atas al-Haq), oleh asy-Syaikh ‘Abdullah bin Muhammad an-Najmi hafizhahullah, Rabu, 2 Jumadal Akhirah 1435 H pukul / Ahad, 2 April 2014 M ]

 💥💥💥💥

🌠 Majmu’ah Manhajul Anbiya

🌎🌎
—————————————

View on Path

TERCELANYA ORANG YANG MERUSAK KEHARMONISA SUAMI ISTRI

🔥 TERCELANYA ORANG YANG MERUSAK KEHARMONISA SUAMI ISTRI.

❓Penanya : Apa hukum seorang suami melarang istrinya pergi ke rumah keluarganya karena mereka suka memicu persoalan dan ikut campur dalam kehidupan rumah tangganya ?

✒ Jawab :

🔊 Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafidzohulloh menjawab, ” Ya, seorang suami berhak melarang istrinya pergi ke rumah keluarganya, jika memang kepergiannya akan berdampak buruk bagi agama si istri atau pada hak suaminya.

🌷 Seorang istri bisa menyambung silaturahmi tampa harus datang ke rumah keluarganya apabila kondisinya demikian.

✉📲 Ia bisa bersilaturahm lewat surat atau telepon apabila memang tidak berdampak buruk baginya. ini berdasarkan firman ALLAH azzawajallah.

📗 فآتقوا تقوا الله ما

استطعتم.
📗 Bertakwalah kalian kepada Allah semampu kalian.” (at-Taghbun: 16)

☝Terdapat ancaman yang keras bagi orang yang merusak hubungan seorang istri dengan suaminya, sebagaimana dalam hadits,

🔖 ليس منا من خبب امرأ

على زوجها
🔖 Tidak termasuk golongan kami, orang yang merusak hubungan seorang istri dengan suaminya.” (HR. Abu Dawud no. 2175 dari Abu Hurairah Rodhiyallohu anhu.

💧Maka seharusnya, keluarga si istri bersemangt untuk memperbaiki hubungan si istri dengan suaminya.

💐 Sebab, baiknya hubungan si istri dengan suaminya adalah kemaslahatan bagi si istri sekaligus bagi mereka.”

📚 Kitab ad Da,wah, 7, hlm. 156.

✏ Admin

🌏 WSN

SALAFIYYIN NUSANTARA

🌴🌴🌴🌷🌷🌴🌴🌴

View on Path

PERBEDAAN ANTARA DUKUN DAN PENYIHIR

☕💰⏰
————–

🔗PERBEDAAN ANTARA DUKUN DAN PENYIHIR
💺 Oleh: Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i رحمه الله

✹✹✹
📞 PERTANYAAN:
Apakah perbedaan antara dukun dan penyihir?

🔏 JAWABAN:

Perbedaan antara dukun dan penyihir yaitu, seorang dukun itu mampu mengabarkan tentang perkara PERKARA MENDATANG atau (ghaib), dan perdukunan itu termasuk contoh dari jenis Sihir, dan seorang penyihir itu bisa memutar balikkan fakta, dia termasuk seorang dukun dan seorang penyihir, baik dengan cara komat-kamit (membaca mantra), sulap- menyulap maupun dengan cara meramal.

Allah Ta’ala berfirman,

{ قَالَ بَلْ أَلْقُوا ۖ فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِن سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَىٰ }

“Berkata (Musa): Silakan, kamu sekalian melemparkan”. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepadanya (Musa) seakan-akan merayap, (lantaran) sihir mereka. “

🚩Dan termasuk bukti kebenaran (adanya sihir) adalah seseorang DAPAT TERPENGARUHI oleh penyihir tersebut, maka seakan-akan penyihir itu dapat menjadikan orang tersebut menjadi seekor keledai (karena kuatnya sihir itu), dan ini adalah nyata. Dan orang-orang mu’tazilah menganggap perkara ini tidak ada.

Dia terlihat seakan-akan seorang manusia, akan tetapi tingkah lakunya dihadapan manusia seperti keledai ataupun seperti seekor anjing, atau yang lainya, dan dia dapat menunjukkan di hadapan manusia seakan dia menusuk matanya, padahal sesunggunya dia tidak menusuk matanya, dan dia bisa menunjukan kepada manusia seakan dia membelah perutnya ,padahal dia tidak membelahnya, dan inilah sebuah perkara sihir.

Dan Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

(( Jauhilah tujuh perkara penghancur – disebutkan diantaranya – Sihir ))

Maka sihir termasuk dari dosa-dosa besar, bahkan sesungguhnya sihir itu menjadikan pelakunya KAFIR, dan Imam Syafi’i rahimahullah berkata :

لا يكفر إلا إذا وصف سحره فوجدنا فيه كفراً ، لكن الصحيح أنه يكفر لأنه لا يتعلم السحر ولا يعلمه الجن السحر حتى يكفر بالله.

“Tidaklah mengkafirkan seorang penyihir kecuali sihirnya mensifati sebuah kekufuran , akan tetapi SESUNGGUHNYA DIA TELAH KAFIR dikarenakan dirinya tidak akan mempelajari sihir atau mengetahuinya kecuali dia telah kufur kepada Allah”

Allah Ta’ala berfirman:

{ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ}

” Dan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir “. Continue reading